Prabowo akan bahas dinamika global di Sidang Umum PBB



Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan membahas dinamika global, termasuk serangan Israel yang menargetkan Hamas di Doha, Qatar pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Direktur Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri, Tri Tharyat, dalam pengarahan media di Jakarta, Kamis, kembali memastikan bahwa Presiden Prabowo akan berbicara di urutan ketiga pada hari pertama sesi perdebatan umum Sidang Majelis Umum PBB yang berlangsung di New York, Amerika Serikat, 23 September.

“Saya belum bisa share mengenai pidato Bapak Presiden. Kita tunggu pada saat peluncuran tapi yang sangat menonjol dan akan kita angkat antara lain dinamika global saat ini, termasuk barusan saja ada serangan di salah satu negara berdaulat Qatar, pasti juga isu Palestina,” kata Tri.

Tri juga menegaskan bahwa kehadiran Presiden Prabowo di Sidang Majelis Umum PBB menjadi kesempatan yang sangat baik terus mendorong pelaksanaan program-program dan visi Asta Cita Presiden.

Presiden Prabowo, sambungnya, juga akan mendorong reformasi sistem multilateral dan meningkatkan peranan yang lebih penting bagi negara-negara di Global South dengan Semangat Bandung sebagai pedoman.

Tri menuturkan bahwa, selain perdebatan umum Sidang Majelis Umum PBB, pertemuan-pertemuan tematik juga akan dilaksanakan. Pertemuan tersebut di antaranya akan membahas perubahan iklim, kemanusiaan, kesehatan mental, penghapusan senjata nuklir, hingga isu mengenai pemberdayaan perempuan.

Lebih lanjut, Tri menjelaskan bahwa masing-masing perwakilan negara yang hadir pada sesi perdebatan umum Sidang Majelis Umum PBB akan diberi kesempatan untuk berbicara selama 15 menit.

Adapun pertemuan tingkat kepala negara pemerintah di Sidang Majelis Umum PBB secara resmi akan dimulai pada 22-29 September yang akan dibagi ke dalam beberapa segmen.

Tanggal 23 September akan menjadi sesi terpenting karena menandai dimulainya sesi perdebatan umum atau general debate yang menghadirkan panggung untuk seluruh kepala negara pemerintahan dari 193 negara anggota.

Per Kamis, Kemlu mencatat bahwa 145 negara telah mengonfirmasi kehadiran pada Sidang Majelis Umum PBB. Secara rinci, 137 negara diwakili langsung oleh kepala negara pemerintahan, 5 wakil presiden dan 3 wakil perdana menteri. Jumlah tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah mendekati hari pelaksanaan sidang umum.

Baca juga: Seskab: Prabowo telepon Emir Qatar tanya kondisi pascaserangan Israel

Baca juga: Menlu: RI terapkan politik bertetangga yang baik di tengah konflik

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



https://dataharian.site/