Paus Leo untuk Israel: tidak ada masa depan berlandaskan kekerasan



Istanbul (ANTARA) – Paus Leo XIV pada Minggu menunjukkan solidaritas Gereja Katolik dengan rakyat Gaza, dengan mengatakan “tidak ada masa depan berlandaskan kekerasan, pengungsian paksa, atau pembalasan dendam” di tengah meningkatnya serangan Israel di wilayah Palestina.

Berbicara seusai pembacaan doa Angelus di Lapangan Santo Petrus, Paus menggambarkan Gaza sebagai “tanah penuh penderitaan” dan mengatakan kepada ribuan umat yang hadir bahwa: “Seluruh gereja menyatakan solidaritasnya dengan saudara-saudari yang menderita di tanah yang penuh luka ini.”

Paus menggarisbawahi kebutuhan mendesak akan perdamaian, dengan menekankan: “Manusia membutuhkan perdamaian.”

Pernyataannya disampaikan setelah Israel meningkatkan serangan militernya di Gaza, dimana perang hampir dua tahun itu telah menewaskan sekitar 65.000 orang dengan situasi kemanusiaan yang semakin buruk.

Paus telah berulang kali menyerukan diakhirinya kekerasan di wilayah tersebut, mendesak dialog, rekonsiliasi, dan penghormatan terhadap martabat manusia sebagai satu-satunya jalan menuju perdamaian yang adil dan abadi.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Delapan orang tewas seusai Israel serang kerumunan di klinik UNRWA

Baca juga: Macron dorong pengakuan Palestina di PBB, Barat tak satu suara

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



https://dataharian.site/