Jakarta (ANTARA) – Petenis Indonesia Aldila Sutjiadi bersama rekannya petenis tuan rumah Giuliana Olmos menjadi runner up WTA 500 Guadalajara di Meksiko setelah tak mampu menghadang unggulan teratas pada babak final, Minggu (14/9) waktu setempat atau Senin WIB.
Aldila/Olmos yang menempati unggulan kedua dalam turnamen tersebut, terpaksa menyerah dari Nicole Melichar Martinez/ Irina Khromacheva dengan 3-6, 4-6, demikian catatan hasil WTA.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 1 jam 16 menit itu, lawan lebih unggul dengan mencatatkan tiga ace dan memiliki lebih banyak peluang break point untuk dikonversi. Meski begitu, Aldila/Olmos tampil dengan servis kuat menempatkan 70,7 persen servis pertamanya.
Sebelumnya, Aldila mengungkapkan bahwa Guadalajara yang berlokasi di dataran tinggi menjadi tantangan tersendiri saat bertanding mengingat kondisinya sangat berbeda dari US Open di New York, lokasi tanding sebelumnya. Namun, petenis yang saat ini berada di peringkat 50 ganda WTA itu berhasil mengatasi tantangan tersebut.
Baca juga: Janice Tjen runner up WTA 250 Sao Paolo
Di Guadalajara, Aldila/Olmos dijadwalkan memulai turnamen pada Selasa (9/9) namun faktor cuaca hujan memaksa pertandingan tertunda dua kali hingga Kamis (11/9) waktu setempat.
Aldila kembali berpasangan dengan Olmos setelah mereka berduet di Cincinnati Masters bulan lalu. Sebelum WTA 1000 Cincinnati, Aldila/Olmos juga berpasangan saat mengikuti WTA 500 Mubadala Citi DC Open di Washington D.C, akhir Juli.
Petenis berusia 30 tahun itu tiba di Meksiko setelah kandas pada babak pertama US Open 2025 ketika ia berpasangan dengan petenis Ukraina Nadiia Kichenok. Aldila/Nadiia tak mampu menghalau unggulan teratas pasangan petenis Ceko Katerina Siniakova dan petenis AS Taylor Townsend.
Baca juga: Aldila/Olmos bermain agresif untuk melaju ke final WTA 500 Guadalajara
Baca juga: Borobudur Open Tenis Championship catat peserta terbanyak
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.