BMKG: Jakarta-NTB berpotensi hujan lebat hingga angin kencang sepekan



Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia termasuk DKI Jakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB) selama sepekan ke depan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat, menyebutkan bahwa potensi hujan lebat ini secara teknis dipicu fase Dipole Mode Index negatif dan anomali OLR yang mendukung pertumbuhan awan hujan.

“Sejumlah fenomena atmosfer aktif seperti Madden Julian Oscillation, gelombang Kelvin, dan Rossby ekuator turut meningkatkan potensi hujan lebat dan angin kencang,” katanya.

Baca juga: BMKG: Gelombang tinggi berpotensi terjadi di Samudra Hindia

BMKG secara rinci memprediksi hujan lebat pada 12–14 September berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Barat, Maluku, dan Papua.

Sedangkan pada 15–18 September, hujan lebat berpotensi terjadi di Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, dan Papua.

Kemudian untuk angin kencang diperkirakan melanda Aceh, Banten, DKI Jakarta, Kalimantan Barat, Maluku, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

Oleh karena itu, Kepala BMKG mengimbau masyarakat khususnya di wilayah-wilayah yang dipetakan itu waspada terhadap dampak lanjutan dari hujan lebat seperti banjir, longsor, pohon tumbang, gangguan transportasi, hingga gelombang tinggi di laut.

Baca juga: BMKG: Waspada potensi hujan lebat di Sumbagsel dipicu bibit siklon 93S

“Pastikan mengikuti perkembangan informasi cuaca resmi dari BMKG, karena jauh lebih mendekati akurat ditopang dengan data-data yang lebih lengkap ketimbang informasi blast yang barangkali sering didapati muncul di laptop atau ponsel itu sifatnya global jadi kurang lengkap dan sering meleset,” kata dia.

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



https://dataharian.site/