Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan kondisi berawan dan hujan di sejumlah kota Indonesia pada Sabtu (13/9).
Prakirawan BMKG Hasalika Nurjana dalam prakiraan cuaca daring diikuti dari Jakarta, Sabtu, menyampaikan bahwa di wilayah Sumatera diprakirakan Jambi mengalami udara kabur dan awan tebal di Bandar Lampung sementara hujan ringan turun di Palembang, Pangkal Pinang, Banda Aceh, Pekanbaru, Padang dan Tanjung Pinang.
Dia memperingatkan masyarakat di Medan dan Bengkulu terkait potensi hujan yang disertai petir terjadi dalam periode tertentu hari ini.
“Di Pulau Jawa, cuaca berawan tebal diprakirakan terjadi di wilayah Jakarta dan Surabaya. Hujan dengan intensitas ringan diprakirakan turun di wilayah Serang, Bandung, Semarang, dan Yogyakarta,” kata Hasalika.
Di wilayah Bali, yang sempat mengalami banjir di beberapa wilayah, kota Denpasar diprakirakan mengalami kondisi berawan pada hari ini. Sementara di Kupang mengalami cuaca berawan dan terdapat potensi hujan ringan di Mataram.
Di wilayah Kalimantan, Banjarmasin diprakirakan BMKG mengalami kondisi udara kabur. Dengan hujan turun di sejumlah wilayah yaitu hujan intensitas ringan di Pontianak, Palangka Raya, dan Samarinda serta hujan disertai petir di Tanjung Selor.
Untuk Pulau Sulawesi, BMKG memprediksi kondisi berawan tebal di Makassar, Kendari dan Gorontalo dengan hujan ringan di wilayah Mamuju, Palu dan Manado.
Di Indonesia timur, hujan berpotensi turun di seluruh kota-kota besarnya. Dengan Ternate, Ambon, Sorong, Manokwari, Jayapura dan Jayawijaya diprakirakan mengalami hujan ringan.Hujan intensitas sedang berpotensi turun di Nabire dan hujan lebat di Merauke.
Baca juga: Sebagian Jakarta diprakirakan berawan pada Sabtu pagi
Baca juga: BMKG: Waspada potensi banjir bergelombang saat puncak musim hujan
Baca juga: Sejumlah kota berpotensi hujan, Bandung waspada petir
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.