Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut
Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan tinggi letusan 500 meter di atas puncak pada Sabtu sore.
“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 15.14 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Menurutnya, kolom abu vulkanik Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara dan barat laut.
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik,” ucapnya.
Berdasarkan data petugas, kata dia, Gunung Semeru tercatat lima kali erupsi pada Sabtu yakni pukul 00.59 WIB dengan visual letusan tidak teramati, kemudian erupsi kedua terjadi pada pukul 05.09 WIB dengan tinggi letusan 400 meter di atas puncak.
Baca juga: Semeru empat kali erupsi dengan tinggi letusan hingga 700 meter
Erupsi ketiga terjadi pada pukul 09.39 WIB dengan visual letusan tidak teramati, namun terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 122 detik.
Erupsi keempat terjadi pukul 13.45 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati 300 meter di atas puncak dengan kolom abu vulkanik berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya dan erupsi kelima terjadi pada pukul 15.14 WIB.
Mukdas menjelaskan Gunung Semeru masih berstatus Waspada atau Level II, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara, sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Baca juga: Gunung Semeru erupsi Kamis pagi, abu vulkanik ke arah barat daya
Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
“Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang aliran airnya berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Gunung Semeru erupsi tiga kali dengan tinggi letusan hingga 900 meter
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.