Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menyatakan keberadaan 80 ribu unit koperasi desa/kelurahan (kopdes/kel) merah putih bisa menjadi lokomotif pemajuan ekonomi nasional.
Saat dihubungi di Jakarta, Senin, ia menyatakan selama ini kontribusi koperasi ke perekonomian Indonesia hanya 0.5 persen, sehingga dengan dibentuknya unit koperasi desa diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, guna memaksimalkan potensi kopdes merah putih, pemerintah harus membuat indikator yang mengukur kesehatan koperasi, serta prosedur aturan main dari program ini.
”Koperasi merah putih harus jelas rule of the game dan manajemen yang baik, serta pengurus koperasi yang punya integritas. Karena banyak koperasi yang tumbang, koperasi harus bisa menjadi lokomotif perekonomian Indonesia jika hal ini dilakukan,” katanya.
Lebih lanjut, Esther menyampaikan pemerintah juga harus menerapkan aturan kehati-hatian (prudential law) supaya tak ada lagi koperasi yang bangkrut.
”Prudential law harus diciptakan agar tidak ada lagi koperasi bangkrut karena tidak jelas aturan mainnya,” katanya.
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit koperasi merah putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin.
”Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80.000 koperasi desa dan kelurahan merah putih,” ujar Prabowo dipantau dalam siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.
Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa koperasi merupakan alat bagi masyarakat dan bangsa yang memiliki kondisi ekonomi lemah untuk membangun kekuatan bersama.
Presiden mengibaratkan koperasi seperti seikat lidi, di mana satu batang lidi yang lemah tidak memiliki arti, tetapi ketika disatukan dalam jumlah banyak dapat menjadi alat yang bermanfaat dan kuat.
Konsep ini disebut sebagai cerminan dari semangat gotong royong dalam koperasi.
Presiden menegaskan bahwa koperasi merupakan mekanisme untuk mengonsolidasikan kekuatan dari berbagai elemen ekonomi kecil agar dapat membentuk kekuatan ekonomi yang lebih besar dan solid.
Baca juga: Prabowo ibaratkan koperasi seperti lidi, jika disatukan jadi kekuatan
Baca juga: Prabowo luncurkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih
Baca juga: Zulhas: Seluruh koperasi merah putih beroperasi dalam tiga bulan
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.