Kemkomdigi apresiasi inovasi mahasiswa perangi judi online



Jakarta (ANTARA) – Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Alexander Sabar mengapresiasi inovasi yang dilakukan mahasiswa Universitas Lampung dalam memerangi aktivitas judi online di ruang digital yang tergabung dalam Tim Gambling Activity Tracing Engine (GATE System).

“GATE System adalah bukti nyata kepedulian generasi muda terhadap masalah bangsa. Inovasi ini sejalan dengan misi kami memberantas judi online,” kata Alexander dalam keterangan pers yang diterima, Rabu.

Ia mengatakan sejak 20 Oktober 2024 hingga 16 September 2025, lebih dari 2,17 juta konten judi berhasil ditangani, mayoritas dari situs dan IP.

Adanya inovasi dari pihak perguruan tinggi menjadi energi baru dalam mendukung upaya pemerintah menciptakan ruang digital yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

Inovasi dari GATE System mahasiswa Universitas Lampung akan memperkuat pengawasan ruang digital melalui kolaborasi perguruan tinggi dan pemerintah.

“Pertemuan ini bukan hanya ajang berbagi ilmu, tetapi juga momentum memperluas sinergi agar ruang digital Indonesia semakin aman dan berkelanjutan,” ujarnya

Baca juga: Membangun generasi santri cerdas digital

Tim GATE System terdiri dari lima mahasiswa, yaitu Aulia Rafly Lubis, Mohamad Ghinau Thofadilah, Eka Arinda, Belia Nabila Putri, dan Zaka Kurnia Rahman.

Ide mereka lahir dari keresahan atas maraknya kasus judi online. Prototipe yang mereka kembangkan mampu menghimpun data dari website terindikasi judi berbasis linguistik dan visual, serta dilengkapi metode secure untuk menelusuri transaksi finansial yang diduga terkait.

“Kami berhipotesis judi online dapat dimatikan secara finansial, karena itu, metode secure ini kami kembangkan untuk melacak transaksi deposito,” jelas anggota tim GATE System Zaka Kurnia Rahman.

Baca juga: Terlibat judi online, 95 penerima PKH di Simeulue dicoret

Zaka menambahkan, meski masih dalam tahap kompetisi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-GVK) menuju PIMNAS, timnya siap bekerja sama dengan Kemkomdigi jika program ini dilanjutkan.

Wakil Rektor III Universitas Lampung Prof. Dr. Sunyono, M.Si. menekankan arti penting mendorong kreativitas mahasiswa agar berdampak nyata.

“Kami berterima kasih atas sambutan hangat dari Ditjen Pengawasan Ruang Digital. Universitas Lampung akan terus mendukung langkah kreatif mahasiswa. Semoga inisiatif ini berkembang menjadi kolaborasi konkret antara akademisi dan pemerintah,” tegasnya.

Melalui kolaborasi ini, ia mengharapkan GATE System dapat menjadi inspirasi bagi lahirnya lebih banyak solusi digital untuk mengawal ruang siber Indonesia.

Baca juga: Kemkomdigi tangani 2,1 juta konten judol hingga 16 September 2025

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



https://dataharian.site/