Jakarta (ANTARA) – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Bentangan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli lalu, berhasil meraih omzet lebih dari Rp100 juta pada sebulan pertama operasionalnya.
Ketua Kopdes Merah Putih Bentangan Bambang Gunarsa mengatakan bahwa koperasi yang memiliki bangunan dengan total luas 600 meter persegi itu saat ini mempunyai enam gerai, yakni klinik dan apotek, kantor koperasi, gerai sembako, Pos Indonesia, pupuk, dan gudang.
“Omzet mingguan kami mencapai sekitar Rp15 juta kemarin dari tanggal 1 sampai 6 September,” kata Bambang saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
Namun, Bambang tidak dapat merinci berapa jumlah barang yang terjual dalam sehari atau sepekan.
Baca juga: Pemerintah siapkan regulasi agar koperasi bisa kelola tambang rakyat
“Untuk bulan pertama, laporan keuangan menunjukkan omzet sudah lebih dari Rp100 juta,” ujarnya.
Bambang menyampaikan Kopdes Merah Putih Bentangan pada awalnya menggunakan skema konsinyasi atau titip jual untuk barang-barang seperti beras dari Bulog dan pupuk dari Pupuk Indonesia.
Namun, seiring waktu, beberapa lini bisnis seperti pupuk dan LPG 3 kg sudah dibeli secara mandiri. Meskipun demikian, tantangan utama yang dihadapi adalah keterbatasan modal.
“Terus terang, kendala utama kami adalah modal. Kami putar uang yang ada untuk kulakan (belanja),” kata Bambang.
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.