Taksi otonom robotaxi Tesla diizinkan uji coba di Arizona



Jakarta (ANTARA) – Tesla (TSLA) telah mendapatkan persetujuan regulasi untuk memulai uji coba taksi otonom robotaxi, namun, dengan pengemudi demi keselamatan, di Arizona, Amerika Serikat.

Departemen Transportasi Arizona (ADOT) telah mengizinkan Tesla untuk meluncurkan layanan ride-hailing semi-otonom. Tesla berencana untuk meluncurkan kendaraan dengan pengemudi keselamatan di wilayah metropolitan Phoenix, menurut ADOT, dilansir laman IBD, Sabtu (20/9).

Tesla meluncurkan layanan robotaxi-nya pada akhir Juni di Austin, Texas, dengan sekitar selusin kendaraan yang dilengkapi pengawas keselamatan di kursi penumpang. Operasi layanan ride-hailing (berbagi tumpangan) tersebut diperluas ke wilayah San Francisco Bay Area, dengan pengemudi keselamatan.

Baca juga: Waymo jadi taksi otonom pertama yang mendapat izin di New York

Awal bulan ini, Departemen Kendaraan Bermotor Nevada menyetujui rencana Tesla untuk menguji layanan taksi otonom tanpa pengemudi di negara bagian tersebut, dengan harapan layanan tersebut akan segera beroperasi di Las Vegas.

CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan dia memperkirakan layanan ride-hailing ini akan mencakup sekitar setengah populasi AS pada akhir tahun.

Awalnya, layanan robotaxi Tesla terbatas tersedia untuk pemengaruh dan undangan lainnya, tapi, aplikasi Tesla Robotaxi dibuka untuk umum pada awal bulan ini, meskipun jumlah kendaraan masih sangat terbatas.

Sementara itu, Waymo, divisi kendaraan otonom dari induk Google Alphabet, pertama kali meluncurkan layanan perjalanan otonom publik di area Phoenix pada Oktober 2020.

Waymo sejak itu memperluas layanannya ke San Francisco, Los Angeles, Austin, dan Miami, dengan beberapa kota lain direncanakan dalam setahun ke depan.

Waymo bekerja sama dengan Uber Technologies (UBER) di beberapa kota. Uber memiliki beberapa aliansi pengemudi otonom yang melibatkan perusahaan-perusahaan China, serta kemitraan tiga pihak dengan Lucid (LCID) dan Nuro.

Waymo akan masuk ke Nashville tahun depan bekerja sama dengan Lyft (LYFT), seperti yang diumumkan kedua perusahaan pekan lalu. Lyft baru-baru ini mulai menawarkan layanan otonom di Atlanta dengan pengemudi keselamatan dalam program uji coba bersama May Mobility.

Selain itu, Zoox, yang dimiliki oleh Amazon.com, telah membuka layanan robotaxi otonomnya untuk perjalanan gratis bagi publik di Las Vegas bulan ini, dengan uji coba sedang berlangsung di San Francisco.

Baca juga: China tempuh 24,41 juta km pengujian kendaraan otonom

Baca juga: Baidu luncurkan layanan taksi otonom Apollo Go di Swiss dan Turki

Baca juga: Uber gaet tiga perusahaan China untuk luncurkan robotaxi secara global

Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025



https://dataharian.site/